SAUDARIKU...! INILAH CERCAH PESONAMU DALAM SURGA TUHANMU
Bismillahirohmanirrahim
Alhamdulillahirobbil'alamin
Wassholatu wassalam ala nabiyina Muhammadan waala alaihi wassalam, waba'du
Mungkin di kalangan kaum hawa telah banyak muncul pertanyaan tentang bagaimanakah nasib mereka di Surga kelak, atau ganjaran apakah yang Allah sediakan buat mereka ?. Bahkan tidak sedikit dari mereka merasa penasaran dengan hal ini dan ingin mengetahuinya dengan jelas.
Tentu hal ini bukanlah merupakan aib bagi mereka, dan tidaklah semestinya diingkarinya. Karena manusia pada umumnya telah terbiasa berpikir dan merenung tentang gambaran masa depannya. Apalagi jika kenikmatan Surga tidaklah khusus di peruntukkan bagi kaum lelaki saja. Allah ta'ala berfirman:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedangkan ia beriman, maka mereka itu masuk kedalam Surga".
(QS. An Nisa :124)
Bahkan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam tidaklah mengingkari hal semacam ini dari para sahabatnya ketika mereka menanyakan tentang Surga dan apa yang ada didalamnya.
Salah satu contohnya yang diriwayatkan At Tirmidzi:
Bahwa para sahabat bertanya kepada Rasulullah: "Terbuat dari apakah bangunan-bangunan Surga itu ?". Beliau menjawab: "Terbuat dari batu bata emas dan perak".
(HR. At Tirmidzi [2526] dan di shahihkan Al Albany dalam Al Misykat [5630] )
Dan jiwa manusia, baik laki-laki maupun wanita pasti bersemangat dan merasakan rindu tatkala di sebutkan padanya tentang Surga dan segala kenikmatan didalamnya.
Sifat ini tidaklah tercela, bahkan di anjurkan dengan syarat bukan hanya sekedar angan-angan belaka tanpa adanya hasrat dan ijtihad untuk meraih Surga tersebut dengan iman dan amal. Allah ta'ala berfirman:
"Dan itulah Surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan".
(QS. Az Zukhruf :72)
Dan dianjurkan bagi kaum wanita untuk senantiasa menghadirkan dalam hatinya kenikmatan Surga, serta memperbanyak pengetahuan tentangnya. Sebagaimana hal ini dianjurkan bagi kaum lelaki.
Hendaklah seorang wanita tahu, bahwa sekedar ia menginjakkan kakinya dalam Surga, akan sirnalah segala kepedihan dan penderitaan yang ia alami, dan berubah dengan keceriaan yang tiada henti dan kebahagiaan yang abadi.
Cukuplah bagimu wahai saudariku, firman Allah ta'ala:
"Mereka tidak merasa lelah didalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan di keluarkan daripadanya".
(QS. Al Hijr :48)
"Dan didalam Surga itu terdapat segala apa yang di inginkan oleh hati dan sedap dipandang manusia dan kamu kekal didalamnya".
(QS. Az Zukhruf :71)
Sungguh, betapa banyak Allah 'azza wa jalla menyebutkan dalam kitabNya Al Quran serta Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam dalam hadits-haditsnya tentang Surga dengan kenikmatan didalamnya, berupa ru'yatullah (memandang wajah Allah ta'ala)
Makanan dan minuman, pakaian-pakaian indah, istana-istana megah, serta rupa mereka yang elok.
Namun mungkin akan terbersit dalam benak para wanita sebuah pertanyaan:
"Sesungguhnya Allah ta'ala telah menyemangati dan menggugah hati kaum lelaki untuk meraih Surga dengan menyebutkan bagi mereka semua kenikmatan didalamnya berupa wanita dan bidadari-bidadari cantik. Namun mengapa Allah tidak menyebutkan hal semacam ini bagi kaum wanita ?".
Jawaban dari pertanyaan ini adalah, bahwasanya Allah tidaklah sepantasnya ditanya tentang apa yang Dia kerjakan. Sebagaimana firmanNya:
"Dia tidak ditanya tentang apa yang di perbuatNya, dan merekalah yang akan ditanya".
(QS. Al Anbiya :23)
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa Allah tidak melakukan hal ini kecuali dengan tujuan dan hikmah agung. Diantaranya:
1.
Salah satu sifat yg Allah fitrahkan atas wanita adalah rasa malu. Jadi, Allah ta'ala tidaklah menggugah hati mereka terhadap Surga dengan menyebutkan balasan berupa pasangan hidup mereka didalam kitabNya, disebabkan adanya rasa malu mereka terhadap hal tersebut.
2.
AsSyaikh Ibnu Utsaimin berkata: "Sesungguhnya Allah menyebutkan istri-istri bagi kaum lelaki di dalam kitabNya karena seorang suamilah yang mencari dan menyukai seorang wanita, dengan sebab ini "istri-istri" disebutkan bagi kaum lelaki didalam Surga. Dan Dia tidak menyebutkan "suami" bagi para wanita. Namun hal ini tidaklah bermaksud bahwa para wanita di Surga kelak tidak memiliki suami sama sekali. Tapi bermaksud bahwa semua suami mereka hanya berasal dari bani Adam 'alaihissalam"
(Al Majmu' AtTsamin [1/571])
Jadi didalam Surga, para wanita hanyalah mendapatkan suami dari kalangan bani Adam 'alaihissalam. Sedangkan kaum lelaki, selain mereka mendapatkan istri-istri dari bani Adam, mereka juga mendapatkan para bidadari Surga yang Allah ta'ala ciptakan dari za'faran.
Dan inilah penjelasan tentang siapakah yang berhak menjadi suami para wanita di Surga kelak:
Pertama:
Jika seorang wanita wafat sebelum mereka menikah, maka Allah akan menikahkanNya didalam Surga dengan laki-laki penduduk Bumi. Karena didalam Surga tidak ada seorangpun yang tidak menikah. Rasulullah bersabda:
"Tidak ada didalam Surga itu yang tidak menikah"
(HR. Muslim [4381])
Kedua:
Jika wanita wafat setelah diceraikan dan belum sempat menikah lagi, maka keadaannya sama seperti nasib wanita yang pertama tadi.
Ketiga:
Apabila seorang wanita masuk Surga, sedangkan suaminya masuk Neraka, keadaannya sama seperti yang pertama dan kedua tadi.
Keempat:
Jika wanita wafat setelah pernikahannya, ia akan tetap menjadi milik suaminya yang ia tinggalkan di dunia.
Kelima:
Seorang wanita yang suaminya wafat dan ia hidup sepeninggalnya tanpa menikah lagi sampai ia wafat, ia tetap akan menjadi milik suaminya tersebut didalam Surga.
Keenam:
Sedangkan perempuan yang suaminya wafat, lalu ia menikah lagi dengan laki-laki setelahnya, maka ia akan menjadi milik suaminya yang terakhir. Walaupun ia memiliki banyak suami. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
"Wanita itu diperuntukkan bagi suaminya yang terakhìr (dalam Surga)".
(Assilsilatu Al Hadits Asshohihah [1821])
Juga diriwayatkan dari Hudzaifah radhiyallahu'anhu bahwa ia berkata kepada istrinya:
"Jìka engkau ingin menjadi istriku didalam Surga, maka janganlah menikah sepeninggalku. Karena wanita didalam Surga menjadi milik suaminya yang terakhir".
(Assilsilatu Al Hadits Asshohihah [1821])
Oleh karena itu, Allah mengharamkan atas istri-istri Nabi untuk dinikahi sepeninggal beliau, karena mereka adalah istri-istri beliau didalam Surga.
Diantara nikmat lain atas para wanita penghuni Surga adalah bahwasanya Allah azza wajalla menjadikan mereka muda belia, serta mengembalikan keperawanan mereka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam:
"Sesungguhnya Surga tidaklah dimasuki oleh wanita yang telah renta.. Sesungguhnya jika Allah memasukkan mereka kedalam Surga, Dia mengubah mereka menjadi perawan kembali".
(HR. Abu Nu'aim dalam Sifatuljannah [143] dan dihasankan Al Albany dalam Al Irwa':375)
Didalam Atsar juga disebutkan bahwa wanita bani Adam yang menjadi penghuni Surga lebih elok dan cantik dibandingkan dengan para bidadari. Hal ini disebabkan ibadah mereka kepada Allah azzawajalla (Haadilarwah 233).
Mereka didalamnya senantiasa tertutup dalam istana-istana megah dan mereka senantiasa menundukkan pandangan kecuali terhadap suami-suami mereka.
Created design by:
vmaniez™
Copyright ©2010
|
|